Rabu, 05 Maret 2014

Jalan Boyotan-Melepah Tak Kunjung Diaspal

Lombok Utara -  Jalan Boyotan-Melepah yang ada di Kecamatan Kayangan Desa Gumantar dikeluhkan warga dan pengguna jalan lainnya. Pasalnya, jalan sepanjang kurang lebih 4 Km, berdebu pada musim panas, berlumpur dan berlubang pada musim hujan itu tak pernah kunjung di aspal, walau sudah beberapa kali di usulkan ke Pemerintah Daerah KLU.


Diketahui jalan tersebut sudah beberapa kali melakukan penggusuran dan pentalutan jalan. Namun hingga tulisan ini diturunkan, kondisi jalan tersebut memprihatinkan.

Kasdin (26), warga Melepah yang sehari-harinya selalu melalui jalan tersebut mengatakan, jalan yang berdebu kerap dilaluinya itu sungguh menyulitkan bagi para pengendara seperti roda dua yang digunakan. Sebab, katanya, apabila ada kendaraan roda empat yang melalui jalan tersebut, maka tentu akan terjadi kumpulan ribuan debu yang menyebar. "Apalagi saya sempat mengalami jatuh dari motor sampai lengan tangan saya luka disaat saya sedang berpapasan dengan mobil truk. Ya terpaksa setiap harinya menggunakan kendaraan ekstra hati-hati," ucapnya.

Senada dengan itu, Jalaludin (41) warga setempat juga mengaku, kondisi jalan tersebut ketika pada musim hujan, kondisinya berlumpur dan berlubang serta membentuk selokan dengan kedalaman mencapai hingga satu meter. “Saya khawatir pada musim hujan kali ini akan terjadi seperti itu lagi” tandasnya.

Kepala Desa Gumantar Japarti mengatakan, Pemerintah Desa sudah mengajukan proposal ke Pemerintah Kabupaten Lombok Utara agar jalan Boyotan-Melepah sepanjang 4 km itu diaspal. Namun jalan tersebut sudah digusur oleh Dinas PU. Sementara untuk pentalutan jalan didanai oleh PNPM. “Insya Allah, pada tahun ini jalan Boyotan-Melepah tersebut akan di aspal,”katanya.( Haerul Basri) www.suarakomunitas.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar