MATARAM,PrimadonaNews - Ratusan mahasiswa gelar aksi solidaritas untuk masyarakat Lambu, Bima NTB yang menjadi korban penembakan aparat kepolisian. Sabtu (24/12) siang. Aksi ini digelar oleh dua elemen mahasiswa yaitu Front Perjuangan Rakyat (FPR) NTB dan Ikatan Mahasiswa Bima (IMBI) Mataram, dengan mendatangi kantor Polda NTB.
Dalam aksinya, para mahasiswa tersebut mengutuk keras tindakan refresif yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap masyarakat Lambu pada khususnya dan masyarakat Bima umumnya. “Kami menolak aksi penembakan yang dilakukan polisi terhadap masyrakat,” Ucap Koordinator aksi Fathoni, dalam orasinya.
Sementara itu dalam tuntutannya mereka meminta agar segera dilakukan penarikan pasukan TNI-Polri di atas tanah petani Lambu Bima dan hentikan campur tangan militer dalam persoalan-persoalan konflik agraria serta cabut SK bupati No 188.45/347/004/2010 ttg ijin ekplorasi usaha pertambangan PT Sumber Mineral Nusantara. Terakhir adalah bebaskan warga lambu yang sedang ditahan (adi Supriadi). Selain itu fathoni menyayangkan sikap dari aparat yang melakukan penembakan terhadap nasyarakat yang sedang memperjuangkan tanahnya agar tidak dijadikan lahan pertambangan.
“Aparat tidak seharusnya melakukan pemembakan melainkan dengan cara-cara berwibawa,” Paparnya pada wartawan.
Menurutnya, bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya bahwa telah ada jatuh korban jiwa dan puluhan lainnya luka-luka. Aksi solidaritas ini awalnya dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam FMN selang beberapa menit kemudian mahasiswa yang tergabung dalam IMBI datang dan massa bersatu.(MataramNews)
Dalam aksinya, para mahasiswa tersebut mengutuk keras tindakan refresif yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap masyarakat Lambu pada khususnya dan masyarakat Bima umumnya. “Kami menolak aksi penembakan yang dilakukan polisi terhadap masyrakat,” Ucap Koordinator aksi Fathoni, dalam orasinya.
Sementara itu dalam tuntutannya mereka meminta agar segera dilakukan penarikan pasukan TNI-Polri di atas tanah petani Lambu Bima dan hentikan campur tangan militer dalam persoalan-persoalan konflik agraria serta cabut SK bupati No 188.45/347/004/2010 ttg ijin ekplorasi usaha pertambangan PT Sumber Mineral Nusantara. Terakhir adalah bebaskan warga lambu yang sedang ditahan (adi Supriadi). Selain itu fathoni menyayangkan sikap dari aparat yang melakukan penembakan terhadap nasyarakat yang sedang memperjuangkan tanahnya agar tidak dijadikan lahan pertambangan.
“Aparat tidak seharusnya melakukan pemembakan melainkan dengan cara-cara berwibawa,” Paparnya pada wartawan.
Menurutnya, bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya bahwa telah ada jatuh korban jiwa dan puluhan lainnya luka-luka. Aksi solidaritas ini awalnya dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam FMN selang beberapa menit kemudian mahasiswa yang tergabung dalam IMBI datang dan massa bersatu.(MataramNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar