”Kenyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin. Mimpi hari ini adalah Kenyataan Hari esok” (Haqooiqul yaumi ahlaamul amsi. Ahlaamul yaumi haqooiqul ghodi) =Hasan Al Bana*Ulama Mesir=
Buat Impian Sekarang Juga
Akhir tahun seperti ini adalah saat yang penting untuk introspeksi atas prestasi yang telah kita capai hingga saat ini dan pada saat yang sama berani merencanakan untuk kemakmuran kita di tahun mendatang. Ada ungkapan yang mengatakan : “Barangsiapa yang hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka ia merupakan orang yang beruntung. Kalau sama saja, Dia adalah orang yang merugi. Kalau lebih buruk, Dia adalah orang yang celaka”.
Jadi, mumpung masih ada waktu mari kita luangkan waktu untuk sejenak menyepi dan membuat big picture, visi atau impian yang kita inginkan untuk kemakmuran kita di tahun mendatang. Atau dalam bahasa agama, mulailah dengan niat atau nawaitu seperti yang disampaikan dalam hadist arbain an nawawi : “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya……”.
Sebagai penggugah, Bill Gates pernah bermimpi suatu saat dapat menghadirkan komputer ke rumah-rumah. Sesuatu yang dianggap sulit diwujudkan pada masa itu. Mimpinya itu hari ini menjadi kenyataan dengan menjadikannya sebagai orang terkaya di dunia. Perlu diingat, mimpi dapat mengubah hidup seseorang.
Begitu juga dengan Oprah winfrey, siapa yang tidak kenal nama ini. Pada usia 9 tahun, Oprah mengalami pelecehan sexual, dia diperkosa oleh saudara sepupu ibunya beserta teman-temannya dan terjadi berulang kali. Di usia 13 tahun Oprah harus menerima kenyataan hamil dan melahirkan, namun bayinya meninggal dua minggu setelah dilahirkan. Ia memiliki obsesi menjadi manusia sukses yang punya karakter dan ia berhasil.
Masih banyak lagi kisah-kisah luar biasa berhasil diwujudkan orang-orang sukses karena dalam dirinya tertanam mimpi, obsesi dan harapan. Itulah energi yang menghantarkan mereka ke puncak kesuksesan. Mereka berhasil keluar dari derita, mereka berhasil mendobrak pintu kelemahan, mereka mampu mewujudkan harapannya menjadi kenyataan.
Mulailah membuat impian sekarang juga dan raih keajaiban dalam kehidupan kita berikutnya yang lebih baik, lebih makmur dan lebih bermanfaat.
Terus Optimis
Meminjam ulasan dari mentor bisnis terkemuka Surabaya, Tanadi Santoso di Business Wisdomnya tentang pernyataan gurunya para guru bisnis, Peter Drucker. Guru bisnis top dunia yang berusia 90 tahun itu mengatakan : “Orang bisa melihat gelas isinya setengah penuh dan bukan setengah kosong. Yang membedakan adalah mood atau sikap kita terhadap kondisi saat itu”.
Pernyataan itu merupakan sebuah cerita tentang attitude atau sikap kita seperti halnya postingan saya terdahulu tentang “Adakah Peluang : “THEOPPORTUNITYISNOWHERE”. Bagimana kita memandang hidup ini, bagaimana kita harus melihat kalau ada gelas isinya cuma setengah air. Pertanyaannya adalah, apakah itu half full (setengah penuh) atau half empty (setengah kosong).
Orang yang optimistis akan selalu mengatakan kalau gelas itu is half full, sementara orang pesimistis akan mengatakan kalau gelas itu is half empty. Kenyataannya gelas itu memang setengah berisi air dan setengahnya lagi kosong, tetapi persepsi dari orang-orang itu yang berbeda-beda.
Hal ini sangatlah menarik untuk kita renungkan di akhir tahun ini. Kalau kita orang yang optimistis, maka kita menjalani kehidupan ini dengan segala nilai positif, kemauan dan passion yang ada dalam diri kita serta kemauan yang kuat untuk selalu maju. Atau seperti iklan merk motor Yamaha, “Semakin Di Depan”. Sedangkan kalau orang pesimistis, mungkin saja benar bahwa gelas itu is half empty. Tetapi orang pesimistis sangat susah melewati hidupnya karena dia harus melewati hidupnya dengan segala kemurungan, kesedihan dan kesusahannya.
Sekali lagi Peter Drucker mengingatkan kita, bahwa : “Dalam kenyataannya kitapun tak bisa mengubah hal itu. Kita tidak bisa mengubah fakta. Tetapi kalau kita melihat dengan cara yang lain, maka kita akan mempunyai sebuah meaning yang berbeda dalam melihat persoalan tersebut”.
Sangat penting untuk melihat dan mempunyai sikap atau attitude yang tepat dan baik dalam kita melakoni kehidupan dan bisnis ini. Spektrum kita dalam melihat kehidupan ini haruslah luas dan dari berbagai sisi. Bukankah Allah telah menyuruh kita untuk selalu mengingat-Nya baik dalam keadaan berdiri, duduk dan bahkan berbaringnya kita dan itu dihubungkan dengan proses penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya siang dan malam serta ciri orang yang berakal. Dan itu menurut saya adalah isyarat bahwa kita harus “meluas” dalam berfikir sehingga tindakan kita benar dan bernilai.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Robb kami, tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS.3:190-191)
Be Positively With Your Style
Terkait dengan sikap positif, saya sangat tertarik dengan brand yang sekarang sedang dikampanyekan oleh merk minuman terkemuka, Coca-Cola dengan slogannya : “Live Positively”. Dengan penggambaran yang sederhana dimana seorang anak yang begitu bangganya dengan bapaknya dan begitu pula sang bapak selalu berkontribusi positif bagi pekerjaan dan lingkungannya.
Energi kita lebih baik digunakan untuk berfikir positif saja terutama untuk mengawali tahun ini, biarlah para pengamat saja yang berfikiran negatif. Jangan pernah toleransi masuknya fikiran negatif ke dalam diri kita karena bencana yang dihadirkan di kemudian hari lebih hebat dari bencana erupsi “wedhus gembel” Merapi dan bahkan lebih besar dari bencana tsunami. Gak percaya ? Coba saja kalau mau he..he.
Untuk menyikapi hal ini, seorang politisi dan pengusaha, Anis Matta pernah mengatakan : “Lupakan masalah dan fokuslah pada peluang”. Kata beliau, melupakan masalah adalah pertahanan terbaik agar kita bisa melakoni kehidupan saat ini dan disela-sela itu kita merencanakan untuk kehidupan masa depan kita yang lebih baik dengan selalu melihat dan mendengar peluang yang selalu berseliweran di sekitar kita.
Saya kemarin barusan membaca profil seorang pengusaha muda yang berhasil mengangkat kasta cilot atau penthol dari jajanan kaki lima rendahan menjadi kelas mall yang omsetnya jutaan rupiah. Dia yang sudah mapan menjadi sales mobil dengan penghasilan lumayan besar, berani keluar dari pekerjaannya dan fokus jualan penthol dengan merk : “Penthol Urat Cak To”. Ini terjadi karena jelinya melihat peluang dan selalu berfikir positif dan percaya bahwa dirinya bisa sukses dari jualan penthol.
Menurut Ippho Santosa dalam bukunya “10 Jurus Terlarang”, mengatakan bahwa ada tiga tahapan yang mesti dilalui untuk dapat berfikir dalam kerangka yang positif secara total, yaitu :
Pertama, cobalah berfikir positif kepada Allah SWT (Vertical Positivety) . Artinya kita sungguh-sungguh percaya bahwa apa saja yang kita alami adalah pemberian Allah yang terbaik bagi kita. Karena Allah itu sangat terkait dengan persangkaan hambanya. Kalau di fikiran kita yakin sukses maka insyaallah demikian adanya begitupun sebaliknya.
Kedua, cobalah berfikir positif terhadap diri sendiri (Inner Positivety). Artinya, Di tangan-Nya segala sesuatu adalah mungkin. Seandainya anda dititipi kekuatan oleh-Nya, maka sebenarnya anda mampu meraih apa saja kendati terkesan mustahil bagi siapapun. Sekali lagi jangan pernah meremehkan visi dan potensi diri kita. Karena kita diciptakan Allah adalah sebaik0baiknya kejadian.
Ketiga, berfikir positif terhadap orang lain (horizontal positivety). Dengan berbekal positivety terhadap orang lain, maka orang itu akan bersikap terbuka, percaya, kolaboratif dan bahkan mempersembahkan best shot-nya untuk kita. Selain itu positivety akan mengantarkan kita pada posisi mood and feel good.
Untuk menyambut datangnya tahun baru 2012, mari kita sejenak merenungkan sudah sampai mana diri kita dan sebesar apa pengabdian kita kepada Allah SWT yang memberikan hidup dan kehidupan kepada kita selama tahun ini. Dan kemudian menatap masa depan dengan segera merajut impian dan meretas kehidupan dengan selalu optimistis dan berfikir serta bertindak dengan positif. Kebahagiaan, kesuksesan dan kemakmuran insyaallah tinggal menunggu waktu.
Salam Sukses Indonesia
Arif Prasetyo Aji
Akhir tahun seperti ini adalah saat yang penting untuk introspeksi atas prestasi yang telah kita capai hingga saat ini dan pada saat yang sama berani merencanakan untuk kemakmuran kita di tahun mendatang. Ada ungkapan yang mengatakan : “Barangsiapa yang hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka ia merupakan orang yang beruntung. Kalau sama saja, Dia adalah orang yang merugi. Kalau lebih buruk, Dia adalah orang yang celaka”.
Jadi, mumpung masih ada waktu mari kita luangkan waktu untuk sejenak menyepi dan membuat big picture, visi atau impian yang kita inginkan untuk kemakmuran kita di tahun mendatang. Atau dalam bahasa agama, mulailah dengan niat atau nawaitu seperti yang disampaikan dalam hadist arbain an nawawi : “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya……”.
Sebagai penggugah, Bill Gates pernah bermimpi suatu saat dapat menghadirkan komputer ke rumah-rumah. Sesuatu yang dianggap sulit diwujudkan pada masa itu. Mimpinya itu hari ini menjadi kenyataan dengan menjadikannya sebagai orang terkaya di dunia. Perlu diingat, mimpi dapat mengubah hidup seseorang.
Begitu juga dengan Oprah winfrey, siapa yang tidak kenal nama ini. Pada usia 9 tahun, Oprah mengalami pelecehan sexual, dia diperkosa oleh saudara sepupu ibunya beserta teman-temannya dan terjadi berulang kali. Di usia 13 tahun Oprah harus menerima kenyataan hamil dan melahirkan, namun bayinya meninggal dua minggu setelah dilahirkan. Ia memiliki obsesi menjadi manusia sukses yang punya karakter dan ia berhasil.
Masih banyak lagi kisah-kisah luar biasa berhasil diwujudkan orang-orang sukses karena dalam dirinya tertanam mimpi, obsesi dan harapan. Itulah energi yang menghantarkan mereka ke puncak kesuksesan. Mereka berhasil keluar dari derita, mereka berhasil mendobrak pintu kelemahan, mereka mampu mewujudkan harapannya menjadi kenyataan.
Mulailah membuat impian sekarang juga dan raih keajaiban dalam kehidupan kita berikutnya yang lebih baik, lebih makmur dan lebih bermanfaat.
Terus Optimis
Meminjam ulasan dari mentor bisnis terkemuka Surabaya, Tanadi Santoso di Business Wisdomnya tentang pernyataan gurunya para guru bisnis, Peter Drucker. Guru bisnis top dunia yang berusia 90 tahun itu mengatakan : “Orang bisa melihat gelas isinya setengah penuh dan bukan setengah kosong. Yang membedakan adalah mood atau sikap kita terhadap kondisi saat itu”.
Pernyataan itu merupakan sebuah cerita tentang attitude atau sikap kita seperti halnya postingan saya terdahulu tentang “Adakah Peluang : “THEOPPORTUNITYISNOWHERE”. Bagimana kita memandang hidup ini, bagaimana kita harus melihat kalau ada gelas isinya cuma setengah air. Pertanyaannya adalah, apakah itu half full (setengah penuh) atau half empty (setengah kosong).
Orang yang optimistis akan selalu mengatakan kalau gelas itu is half full, sementara orang pesimistis akan mengatakan kalau gelas itu is half empty. Kenyataannya gelas itu memang setengah berisi air dan setengahnya lagi kosong, tetapi persepsi dari orang-orang itu yang berbeda-beda.
Hal ini sangatlah menarik untuk kita renungkan di akhir tahun ini. Kalau kita orang yang optimistis, maka kita menjalani kehidupan ini dengan segala nilai positif, kemauan dan passion yang ada dalam diri kita serta kemauan yang kuat untuk selalu maju. Atau seperti iklan merk motor Yamaha, “Semakin Di Depan”. Sedangkan kalau orang pesimistis, mungkin saja benar bahwa gelas itu is half empty. Tetapi orang pesimistis sangat susah melewati hidupnya karena dia harus melewati hidupnya dengan segala kemurungan, kesedihan dan kesusahannya.
Sekali lagi Peter Drucker mengingatkan kita, bahwa : “Dalam kenyataannya kitapun tak bisa mengubah hal itu. Kita tidak bisa mengubah fakta. Tetapi kalau kita melihat dengan cara yang lain, maka kita akan mempunyai sebuah meaning yang berbeda dalam melihat persoalan tersebut”.
Sangat penting untuk melihat dan mempunyai sikap atau attitude yang tepat dan baik dalam kita melakoni kehidupan dan bisnis ini. Spektrum kita dalam melihat kehidupan ini haruslah luas dan dari berbagai sisi. Bukankah Allah telah menyuruh kita untuk selalu mengingat-Nya baik dalam keadaan berdiri, duduk dan bahkan berbaringnya kita dan itu dihubungkan dengan proses penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya siang dan malam serta ciri orang yang berakal. Dan itu menurut saya adalah isyarat bahwa kita harus “meluas” dalam berfikir sehingga tindakan kita benar dan bernilai.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Robb kami, tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS.3:190-191)
Be Positively With Your Style
Terkait dengan sikap positif, saya sangat tertarik dengan brand yang sekarang sedang dikampanyekan oleh merk minuman terkemuka, Coca-Cola dengan slogannya : “Live Positively”. Dengan penggambaran yang sederhana dimana seorang anak yang begitu bangganya dengan bapaknya dan begitu pula sang bapak selalu berkontribusi positif bagi pekerjaan dan lingkungannya.
Energi kita lebih baik digunakan untuk berfikir positif saja terutama untuk mengawali tahun ini, biarlah para pengamat saja yang berfikiran negatif. Jangan pernah toleransi masuknya fikiran negatif ke dalam diri kita karena bencana yang dihadirkan di kemudian hari lebih hebat dari bencana erupsi “wedhus gembel” Merapi dan bahkan lebih besar dari bencana tsunami. Gak percaya ? Coba saja kalau mau he..he.
Untuk menyikapi hal ini, seorang politisi dan pengusaha, Anis Matta pernah mengatakan : “Lupakan masalah dan fokuslah pada peluang”. Kata beliau, melupakan masalah adalah pertahanan terbaik agar kita bisa melakoni kehidupan saat ini dan disela-sela itu kita merencanakan untuk kehidupan masa depan kita yang lebih baik dengan selalu melihat dan mendengar peluang yang selalu berseliweran di sekitar kita.
Saya kemarin barusan membaca profil seorang pengusaha muda yang berhasil mengangkat kasta cilot atau penthol dari jajanan kaki lima rendahan menjadi kelas mall yang omsetnya jutaan rupiah. Dia yang sudah mapan menjadi sales mobil dengan penghasilan lumayan besar, berani keluar dari pekerjaannya dan fokus jualan penthol dengan merk : “Penthol Urat Cak To”. Ini terjadi karena jelinya melihat peluang dan selalu berfikir positif dan percaya bahwa dirinya bisa sukses dari jualan penthol.
Menurut Ippho Santosa dalam bukunya “10 Jurus Terlarang”, mengatakan bahwa ada tiga tahapan yang mesti dilalui untuk dapat berfikir dalam kerangka yang positif secara total, yaitu :
Pertama, cobalah berfikir positif kepada Allah SWT (Vertical Positivety) . Artinya kita sungguh-sungguh percaya bahwa apa saja yang kita alami adalah pemberian Allah yang terbaik bagi kita. Karena Allah itu sangat terkait dengan persangkaan hambanya. Kalau di fikiran kita yakin sukses maka insyaallah demikian adanya begitupun sebaliknya.
Kedua, cobalah berfikir positif terhadap diri sendiri (Inner Positivety). Artinya, Di tangan-Nya segala sesuatu adalah mungkin. Seandainya anda dititipi kekuatan oleh-Nya, maka sebenarnya anda mampu meraih apa saja kendati terkesan mustahil bagi siapapun. Sekali lagi jangan pernah meremehkan visi dan potensi diri kita. Karena kita diciptakan Allah adalah sebaik0baiknya kejadian.
Ketiga, berfikir positif terhadap orang lain (horizontal positivety). Dengan berbekal positivety terhadap orang lain, maka orang itu akan bersikap terbuka, percaya, kolaboratif dan bahkan mempersembahkan best shot-nya untuk kita. Selain itu positivety akan mengantarkan kita pada posisi mood and feel good.
Untuk menyambut datangnya tahun baru 2012, mari kita sejenak merenungkan sudah sampai mana diri kita dan sebesar apa pengabdian kita kepada Allah SWT yang memberikan hidup dan kehidupan kepada kita selama tahun ini. Dan kemudian menatap masa depan dengan segera merajut impian dan meretas kehidupan dengan selalu optimistis dan berfikir serta bertindak dengan positif. Kebahagiaan, kesuksesan dan kemakmuran insyaallah tinggal menunggu waktu.
Salam Sukses Indonesia
Arif Prasetyo Aji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar