Senin, 10 Februari 2014

Geliat Pembangunan Desa Anyar Dibawah Kepemimpinan Ritanom, SH

Lombok Utara - Setelah dilantik sebagai Kades Anyar tanggal 5 Juli 2013 priode 2013 -2019, Ritanom, SH  terus berjuang bersama masyarakat untuk membangun desa, sehingga dalam waktu  enam bulan masa kepemimpinannya sudah mulai nampak hasilnya. Hal ini dilakukan sesuai dengan visi dan misi yang disampaikan sebelum terpilih sebagai kepala desa yaitu melakukan tata kelola pemerintahan yang baik serta terwujudnya pelayanan masyarakat yang bermartabat sesuai dengan nilai-nilai budaya.

Anyar termasuk desa yang berada di pusat kota kecamatan Bayan dan merupakan daratan terendah dengan ketinggian 0 – 500 meter dari permukaan laut yang sebagian wilayahnya landai dengan tingkat kemiringan 5 – 35 derajat. Dan jika dilihat dari aspek klimatologis, desa Anyar termasuk dalam katagori iklim subtropis yang cocok  untuk pertanian.

Desa Anyar memiliki luas wilayah 996 Ha yang dimamfaatkan untuk lahan persawahan setengah tehnis 450,40 ha, sawah tanah kering, 121 ha, tegalan/ladang, 10,86 ha, pemukiman, 35,85 ha dan lahan untuk perkebunan rakyat seluas 353,25 ha. Melihat luas wilayah ini tak heran bila sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani dan buruh tani dengan jenis tanaman seperti padi, jagung, bawang dan kacang tanah.

Jumlah penduduk hingga bulan januari 2014 yang tersebar di 9 dusun yaitu laki-laki 3760 jiwa dan perempuan 3827 jiwa dengan total penduduknya 7587 jiwa. Jumlah KK 2.508 dan mayoritas beragama Islam yang bersifat homogeny dengan pendidikan SD sampai S2. Sedangkan sarana pendidikan yang ada mulai dari tingkat SD hingga SMA/sederajat.

Kondisi sosial masyarakat Desa Anyar menurut Ritanom, adalah sebagian besar hidup dalam tatanan adat istiadat yang kuat. Salah satu cirri yang unik masyarakat adat selain memiliki pemimpin formal seperti pemerintahan desa, dusun dan RT juga memiliki pemimpin in formal yaitu kyai, pemangku, mak lokaq dan pembekal adat. Ketiga unsure ketokohan inilah yang berperan dalam kelembagaan adat secara umum di masyarakat.

“Untuk membangun desa Anyar ini, saya sebagai kepala desa  mengakomodir tokoh agama, tokoh adat dan tokoh lainnya, sehingga dalam pelaksanaan program  bisa berimbang, seirama antar pelaksanaan agama dan budaya”, kata Ritanom.

Terkait dengan fasilitas umum, Desa Anyar memiliki jalan raya, jalan kabupaten dan jalan desa yang pada umumnnya dalam kondisi yang kurang memadai bahkan ada yang rusak kecuali jalan raya provnsi. Dan jalan yang perlu mendapat perhatian dan pengaspalan adalah jalan Lendang Mamben – Sembulan Batu Desa Senaru, jalan jurusan Labuhan Carik – Telaga Bagek dan jalan di timur pasar umum Anyar. “Dan semua infrastruktur jalan ini usulannya sudah masuk ke pemerintah KLU”, katanya.

Visi dan misi desa Anyar sendiri adalah “Terwujudnya masyarakat desa Anyar yang adil, sejahtera dan bermartabat melalui peningatan sumber daya manusia serta mampu mengelola sumber daya alam yang berkelanjutan”. Visi ini dikembangkan melalui misi yaitu membangun tata kelola pemerintahan ang demokratis, professional, efesien, efektif, bersih dan beribawa, meningkatkan SDM yang berdaya guna, memamfaatkan SDA yang maksimal, meningkatkan pelayanan dasar masyarakat dan mendorong pelestarian nila-nilai kearifan lokal serta misi lainnya.

Dalam masa kepemimpinannya yang baru seumur jagung ini, Ritanom, SH telah banyak berbuat baik dalam membangun perekonomian masyarakat melalui pemamfaatan SDA  dan pengembangan lembaga keuangan seperti BUMDes LKM dan Simpan Pinjam untuk Perempuan  (SPP) oleh PNPM ataupun pembangunan infrstruktur melalui anggaran pemerintah, PNPM dan Alokasi Dana Desa (ADD).

Pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan yaitu pembukaan jalan baru Dasan Gerisak ke Telaga Banyak yang didanai Program Pembangunan Infrstruktur Perdesaan (PPIP), dan pembangunan jalan di belakang Puskesmas Kecamatan Bayan serta pembuatan saluran dan talud di 6 dusun yang dananya dari ADD yang masing-masing dusun berkisar Rp. 13 juta. Pembangunan lain yang sudah dilaksanakan juga adalah pembangunan rabat jalan  di 4 dusun seperti di Dusun Dasan Gerisak, Lendang Mamben dan dusun Srimenganti serta MCK Peles-peles di dusun Karang Tunggul.

Sementara dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang sudah disusun melalui MusrenbangDes, lanjut Ritanom adalah pengaspalan jalan Telaga Begek – Labuhan Carik, Dasan Gerisak – Telaga Banyak, pentaludan batu beronjong  pinggir kali dusun Dasan Lendang, pengadaan tempat pembuangan sampah, pembangunan jembatan, renovasi kantor P3A, rabat jalan dan drainase.

Dibidang Ekonomi rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) Desa Anyar adalah mempermanen saluran irigasi, pembangunan jalan usaha tani , pengadaan pos keamanan pantai, pemberian bantuan perelngkapan bengkel di 9 dusun, memberikan modal pengrajin gerabah, pengadaan mesin jahit dan obras, penambahan modal BumDes dan penyediaan bibit kambing etawa.

Dalam bidang kesehatan dan pendidikan, Desa Anyar merencakan pembangunan Posyandu 2 unit, penambahan jamkesmas, pembangunan Poskesdes, pembinaan lansia, pengadaan jambanisasi dan penyegaran kader dan PMT balita di Posyandu. Dibidang pendidikan sudah direncanakan  penambahan ruang belajar SDN 4 Anyar di Telaga Banyak, penamabahn meubiler SD/MI, pembinaan klub olah raga, kelompok kesenian dan pelatihan keterampilan.

Sedangkan dibidang keagamaan telah disusun rencana kerja yaitu pembinaan Taman Pendidikan Qur’an (TPQ), pembinaan majlis ta’lim, remaja masjid, pemberian honor bagi guru ngaji, marbot dan penghulu, pembangunan diniyah serta merampungkan pembangunan masjid jamik desa Anyar. “Semua ini kita akan bawa pada Musrenbang Kecamatan untuk diusulkan ke tingkat kabupaten”, jelas Ritanom.

Khusus pembangunan yang didanai PNPM M3KI, pemerintah desa sudah mengusulkan dua pembangunan yaitu jembatan penghubung antar desa Anyar dengan Desa Sukadana serta jalan penghubung antar desa Karang Bajo dengan Desa Anyar. “Insya Allah kedua program pembangunan dari PNPM ini akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2014 ini”, katanya.

Ketika ditanya persoalan kesehatan, Ritanom dengan tegas mengaku bahwa semuanya berjalan lancar seperti penyuluhan kesehatan secara rutin dilakukan setiap bulan di Posyandu serta pemberian makanan tambahan bagi anak-anak balita yang kegiatannya dilaksanakan di setiap dusun. “Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terutama bagi ibu melahirkan yang jauh dari pusat pelayanan kesehatan, maka direncanakan akan membangun Polindes”, jelasnya.

Kaitannya dalam aspek agama, sambung Ritanom, pihaknya telah meningkatkan silaturrahmi  serta menjalin kerjasama  antar pemuka agama, pemuka adat dan tokoh masyarakat, karena mengingat lemabaga pemerintahan desa adalah salah satu pilar pemersatu  sehingga tercipta  nilai-nilai agama dan etika dalam kehidupan masyarakat.

Kendati sudah banyak dapat dilakukan, namun Ritanom dengan rendah hati mengaku belum banyak bisa berbuat untuk kemakmuran masyarakat, karena mengingat dirinya baru bekerja sebagai kepala desa kurang lebih 6 bulan. “Saya baru beberapa bulan bertugas sebagai kepala desa, tentu masih banyak PR yang harus dikerjakan. Insya Allah dengan dukungan masyarakat,  semua rencana pembangunan itu akan dapat terwujud”, pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar